Berkenalan dengan Elon Musk Indonesia asal Kota Malang

By katatian - Desember 20, 2018

Pada bulan Februari tahun 2018 lalu, sebuah roket berukuran 70 meter meluncur dengan kekuatan 18 Boeing 747. Roket tersebut menuju Mars membawa sebuah mobil sport Tesla yang dikemudikan boneka bernama Starman. Bukan,  hal ini bukanlah cuplikan adegan film sci-fi canggih yang akan hadir di layar bioskop. Tapi merupakan wujud dari ide 'nyentrik' seorang Elon Musk. 


Elon-Musk-and-Victor-Wirawan
Elon Musk
(Courtesy CNBC)


Ketertarikan Elon Musk terhadap perkembangan tekhnologi dan keberlangsungan hidup umat manusia membuatnya total menggarap mobil Tesla. Mobil elektrik tersebut memiliki keunggulan seperti ramah lingkungan dan ekonomis karena minim biaya perawatan. Saat dikendarai tidak ada polusi yang dikeluarkan oleh mobil ini. Baik polusi udara maupun polusi suara. Dengan dapurpacu berupa battery berkapasitas tinggi yang menggerakkan motor listrik, tidak ada pembakaran bahan organik yang menimbulkan emisi karbon. Penggunaannya yang nol polusi dan tidak memakai bahan bakar fosil, membuat mobil elektrik sangat diminati di negara-negara maju.

Melakukan sesuatu yang dapat memberi dampak positif untuk sesama makhluk hidup,  membuat Elon Musk layak diidolakan. Maka tak heran jika seorang pria asal Malang yang hanya lulusan SMP, ngeyel ingin bertemu Elon Musk. 


"Kabarnya,  Elon Musk akan pindah ke Mars..."

Suaranya terdengar lirih sore itu, di ruang meeting kantornya Aldebaran Rekayasa Cipta yang bergerak di bidang pengelolaan energi terbarukan. Project yang sedang ia kerjakan adalah Baran Energy, yaitu penggunaan sistem solar panel pada kawasan perumahan, industri skala besar dan kendaraan elektrik. Kalian bisa intip pekerjaan mereka di akun Instagram @BaranEnergy yang selalu memberikan info terkini. Hampir mirip dengan Space X milik Elon Musk. Jika kalian bertanya-tanya, saya pernah menulis tentang Baran Energy di sini.

Pendidikan yang mentok di SMP tidak membuat surut semangat pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 23 November 1983 itu. Ia mulai berbisnis ikan cupang di usia belia. Tak tanggung-tanggung, dia mengembangbiakkan dan menjual ikan cupang ekspor. Pernah juga ia membuat pabrik rokok. Berjalan mulus? Tidak. Kegigihan yang membuatnya kemudian beralih ke bisnis properti yang sampai sekarang ia geluti. Mungkin kalian berpikir bahwa mudah saja baginya beralih bidang usaha, kan orang berada? Tidak semudah itu, Ferguso. Ia hanyalah seorang yang punya banyak akal dan mampu meyakinkan para pemilik uang untuk bekerja sama. Bermodal skill komunikasi yang bagus dan pembawaan yang ramah. Siapapun betah berbincang dengannya. Meski menjabat sebagai CEO dan memiliki deretan muscle car yang berbaris rapi di garasi rumah, ia tidak sombong. Gaya hidupnya pun sangat sederhana, bahkan untuk urusan perut. Jika tidak ada momen spesial atau jadwal meeting, sebisa mungkin ia makan bekal buatan istri.  Meski rantang makannya bolak-balik ketinggalan, sang istri tetap setia membuatkan bekal.  



Kaos dan jeans tetap menjadi andalan 

Air wajahnya pun jenaka, dengan lesung pipi dan mata berbinar yang selalu semangat bercerita tentang hal apapun. Terlebih tentang Elon Musk. Ia mengidolakan Elon Musk dan ide-ide briliannya.  Dari gaya berpakaian pun mereka tak jauh berbeda, cenderung santai memakai jeans dan kaos. Tidak formal.  

Namun rasa kagum terhadap Elon Musk tidak lantas membuat pria ini buta. Dalam hati ia bertekad untuk mewujudkan mobil ala Tesla yang dikerjakan oleh 100% pemuda Indonesia dan menjadi produk asli Indonesia. Mobil elektrik tersebut akan berada di bawah naungan Baran Electric Vehicle. Tentu harganya nanti tidak semahal mobil rilisan Tesla, agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia. Impiannya, semua orang bisa merasakan manfaat mobil elektrik yang zero polution. Betapa mulia, sekaligus berani. 



Baran-Electric-Vehicle
Baran Electric Vehicle yang sedang dikembangkan


Tentu saja akan ada banyak pro-kontra yang menyertai perjalanan panjang seorang Victor. Ya
, namanya Victor Wirawan. Kalian bisa melihat aktivitasnya sehari-hari di akun Instagram pribadinya. Victor banyak mengunggah tentang pekerjaan, hobi dan momen-momentkebersamaannya dengan keluarga.

“Ini bukan semata-mata soal uang, melainkan bagaimana 
cara saya menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi banyak orang" 

Melihat semangat positif Victor Wirawan, saya mengernyit sedikit tidak setuju. Kenapa harus susah-susah bertemu Elon Musk?  Bagi saya justru Victor Wirawan adalah Elon Musk Indonesia.  

As you said Pak,  work hard until your idol become your rival.  Let's make it count! 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar