Paman Gober, Ekonomi Digital dan Tips Bertahan Hidup Zaman Now ala #ibuhematbeb

By katatian - Februari 14, 2019



ekonomi digital dan tips keuangan zaman now
Bagaimana cara agar survive di era ekonomi digital?
(Courtesy: Unsplash)


Sewaktu kecil, saya bercita-cita menjadi paman Gober. Alasannya sederhana, karena dia punya banyak uang dan bisa berenang di kolam emas. Tapi ternyata jika membaca kisah Paman Gober lebih lanjut, hidupnya tidaklah seindah yang terlihat loh. Setiap hari dia memikirkan bagaimana caranya agar Gerombolan si Berat (tokoh antagonis yang berperan sebagai perampok dalam komik Paman Gober) gagal masuk ke dalam gudang emasnya.  Berbagai rupa pengamanan dipasang untuk menghadang para penjahat yang mengincar harta kekayaannya. Mulai dari kolam yang berisi ikan piranha, tembok yang dilengkapi listrik bertegangan tinggi dan berbagai macam jebakan lain yang hanya bisa dilewati oleh Paman Gober sendiri.  Rasa takut akan kehilangan uang dan harta justru membuat sosok terkaya di Kota Bebek tersebut tidak bisa menikmati masa tua dengan tenang.



Seandainya saja Paman Gober hidup di zaman yang serba canggih seperti saat ini, tentu lain ceritanya. Dia tidak perlu was-was karena emasnya yang menumpuk bisa disimpan di Bank. Aman, praktis dan yang pastinya ga ribet harus membangun gudang emas sedemikian besarnya. Harta berbentuk uang pun bisa ditabung di Bank sebagai deposito, daripada menumpuk di rumah. Pasti lebih menguntungkan juga karena akan memperoleh persenan bunga sesuai dengan jumlah deposito yang disetorkan. Bahkan untuk keperluan dana bulanan bisa kok disimpan di Bank. Ingin membeli sesuatu, tinggal transfer. Mau makan yang itu, tinggal gesek. Mudah, kan?

Saya pribadi sangat bersyukur diberi kemudahan dalam urusan finansial di era ekonomi digital ini. Tidak perlu lagi membawa dompet kesana-sini. Hanya dengan berbekal ponsel pintar dan kartu debit, bisa melenggang dengan tenang. Semua transaksi pun bisa dipantau secara real time melalui layar ponsel pintar. Tapi di sisi lain, kita pun jadi sangat mudah untuk ‘menghabiskan uang’. Ada promo di restaurant favorit, langsung gesek. Sedang berselancar di dunia maya kemudian melihat barang lucu, langsung transfer. Memang tekhnologi digital ibarat pisau bermata dua. Bisa sebagai alat bantu tapi sekaligus melukai, tergantung dari penggunanya.

Lalu saat ini apakah saya masih ingin menjadi Paman Gober? Ya iya dong, tapi dalam versi yang lebih smart dan kekinian. Nah, ada beberapa tips yang saya terapkan agar tetap survive di era ekonomi digital, antara lain:

  • Pisahkan rekening untuk keperluan rutin, plesir dan tabungan. Jangan dijadikan satu karena akan susah untuk memantau aliran dananya.
  • Rajin mencari tahu ada promosi apa saja di luar sana. Khususnya untuk transaksi non tunai, biasanya akan mendapatkan reward berupa cashback. Meski jumlahnya tidak seberapa, tapi jika dikumpulkan lama-lama akan menjadi remah-remah emas.
  • Jangan pasang aplikasi belanja online terlalu banyak, cukup satu atau dua saja. Bertumpuknya aplikasi belanja di ponsel pintar kita, maka akan semakin  besar pula keinginan untuk berbelanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Jujur yah, sebagai perempuan saya sangat mudah tergoda oleh sale. Tapi demi masa depan anak yang lebih gemilang yah wes dadah bye-bye aplikasi belanja
  • Lebih giat bekerja dan mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki agar dapat menjadi lahan penghasilan sehingga pemasukan dapat bertambah secara signifikan. Intinya, jangan bermalas-malasan yhaa
  • Last but not least adalah bersyukur. Sekecil apapun nikmat yang diberikan oleh Allah harus disyukuri. Serta jangan lupa berbagi yah buibu. Percayalah, tidak akan habis jika berbagi malah akan mendapatkan lebih.

Itulah beberapa tips dari saya sebagai #ibuhematbeb nah bagaimana dengan kalian? Apakah ada tips finansial yang dapat diterapkan dalam dunia ekonomi digital? Share yuuk di kolom komentar.

  • Share:

You Might Also Like

13 komentar

  1. Ohh bagus banget tips nya biar bisa jadi seperti paman gobert..bermanfaat sekali tian tips nya...

    BalasHapus
  2. Masih suka mudah tergoda hiks...makasih tipsnya ya, Mom....

    BalasHapus
  3. Makasih ya tips nya tentang keuangan

    BalasHapus
  4. Terimakasih tipsnya, mbak. Kirain 1 rekening saja cukup, ternyata jumlah rekening harus sesuai dengan rencana masa depan yah

    BalasHapus
  5. Waah tips nya oke nih, pas banget buat aku yang terkadang boros akibat aplikasi marketplace yang ter-Download di handphone

    BalasHapus
  6. hepi banget ya klo kita ky paman gober. hahaha.. Tapi bener banget jaman skrg jd buibu kudu hemat. Makasi tipsnya yaaa

    BalasHapus
  7. Kalo rajin cari promo sih udah kulakonin hihihi.

    BalasHapus
  8. Waah aku nih punya aplikasi online banyak-banyak akhirnya pusing sendiri. Eh tapi aku pakai apps pencatat sih. Duh pokoknya 2019 harus lebih tertib keuangan deh.

    BalasHapus
  9. Baca paman gober jadi kangen masa kecil, bacaan favoritku. Tips nya kece

    BalasHapus
  10. Hehe...iya, di zaman now emang serba modern, serba digital, serba online, serba dimanjakan oleh fasilitas online. Tapiii. .. harus kuat-kuat iman nahn keinginan yg suka tiba2 mencuat padahal dana dah mefffeeet.Last but not least, semoga masuk di di jajaran Pemenang. Aamiin

    BalasHapus
  11. Setuju dengan tip-tipsnya, kadang-kadang khilaf banget kalo udah liat promo diskonan besar-besaran di belanja online,padahal mau disimpan uangnya niatnya, bablas habis karena diskonan

    BalasHapus
  12. Aku juga suka jaman canggih, nggak perlu bawa uang yg terlalu banyak. Riweh ��
    Paman Gober oh paman gober hihii...

    BalasHapus