Prepare Everything Saat Kehamilan Bersama Cordlife

By katatian - Juli 08, 2020

Hai Ma,

Hampir tiga bulan aku di rumah aja. Sebuah pencapaian yang cukup spektakular karena selama enam tahun pindah ke Jakarta adaaa aja kegiatanku di luar rumah. Padahal ya ibu rumah tangga, bukan pekerja kantoran yang setiap hari harus melenggang ke kantor. Tapi walau IRT dan waktunya lebih banyak bersama anak, minimal dalam sepekan bisa dua sampai tiga kali frekuensi ke luar rumah. Ya liputan untuk artikel blog lah, ya ngumpul-ngumpul di event lah, ya ngajak anak main-main di alam bebas lah pokoknya keluar rumah. Kadang juga sekedar makan mie ayam di komplek belakang tapi rasanya bahagia aja gitu.

Berhubung sejak Maret si Corona ini belum hengkang-hengkang juga dari Indonesia alhasil sampai saat ini aku pun belum berani keluar rumah. Paling jauh ke supermarket, itu pun sebulan hanya dua kali dengan atribut lengkap seperti face shield, masker dan jaket berlapis. Nggak berani lama-lama pun, pokoknya beres belanja langsung balik rumah lagi.

Emang bosan banget di rumah aja, Bu Tian? Bukan bosan lagi sih, tapi udah dititik lelah saking bosannya bilang bosan. Karena walau self quarantine bukan berarti ku bisa leyeh-leyeh dan mager seharian bak putri raja. Namanya juga ibu rumah tangga tanpa ART maupun nanny, rutinitas domestik tetap numpuk cin. Belum lagi ditambah pekerjaan selingan ini-itu yang antri diselesaikan. Untung saja suami termasuk ayah-ayah yang siap sedia bantuin istri. Jadi sering gantian masak, cuci piring dan urus anak. Kita mah udah WFH sejak dahulu kalaJadi kalo ditanya bosan apa engga jawabannya yaa.... menurut ngana?


Ilustrasi persiapan ibu menyambut buah hati ke dunia
(Courtesy: Pexels.com)

Aku merasa butuh sesuatu yang baru dan beda dari rutintasku sehari-hari. Makanya cukup antusias ketika mendapatkan info bahwa akan ada event online untuk para orang tua yaitu “Teman Prenatal Festival” dari akun Instagram @prepareeverything. Walau saat ini kondisinya belum hamil (lagi) tapi menurutku penting untuk tetap update ilmu prenatal. Apalagi pas aku cek tema obrolannya masih relate dengan kehidupan orang tua pada umumnya. Tanpa menunda-nunda, aku memesan tiket VIP all access agar bisa bergabung selama tiga hari berturut-turut. Tulisan kali ini, aku akan cerita seputar pengalamanku mengikuti event online yaa Mams...

Mengikuti event online Teman Prenatal Festival


PREPARE EVERYTHING WITH TEMAN PRENATAL FESTIVAL  (TPF)

Teman Prenatal Festival adalah virtual festival pertama untuk pregnancy & parenting di Indonesia, yang diadakan selama 3 hari dari 26-28 Juni 2020. Acara ini diprakarsai oleh PT CORDLIFE PERSADA bekerja sama dengan TRUEVINDO Event Production Agency. Latar belakang acara online ini sejalan dengan visi dan misi Cordlife untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya untuk prepare everything terkait kehamilan dan juga tumbuh kembang Sang Buah Hati. TPF diadakan sebagai respon melihat data peningkatan mencapai 400.000 jumlah kelahiran selama pandemi ini, dan total jumlah kelahiran di Indonesia setiap tahunnya yang mencapai lebih dari 4 juta. TPF hadir memberikan solusi bagi para Bumil yang tentunya memerlukan banyak edukasi seputar kehamilan dan parenting. Sementara itu,  dalam pembatasan dari peraturan pemerintah, expo untuk mother and baby belum dapat dilaksanakan.

Acara ini menghadirkan 12 pembicara expert dari berbagai latar belakang profesi yaitu dokter, psikolog, financial educator, hingga mom influencer yang akan menjawab semua pertanyaan Mom & Dad. Temanya pun tidak hanya mengenai kehamilan, kelahiran dan pertumbuhan sang Buah Hati tercinta, namun juga kesiapan Mom & Dad untuk menjadi orang tua yang terbaik dengan #PrepareEverything. Selain itu, TPF juga menghadirkan Live Prenatal Yoga, Live Prenatal Music, dan Live Prenatal Cooking yang memberikan manfaat tersendiri untuk Mom & Baby. TPF juga menghadirkan promo-promo menarik dari berbagai brand mom & baby yang dapat dilihat dan dibeli secara online oleh para Moms tanpa harus meninggalkan rumah.

 

KELAS YANG AKU IKUTI DI TEMAN PRENATAL FESTIVAL

Saat memesan tiket, aku sudah yakin bisa mengikuti semua kelasnya dari awal sampai akhir. Tapi ternyata tidak semudah itu karena ada banyak hal lain yang berjalan di luar rencana. Akhirnya aku hanya bisa mengikuti tiga kelas dari total dua belas kelas yang disajikan.


THE WORLD OF MARRIED COUPLE: "Mengatur keuangan keluarga dengan cerdas setelah memiliki anak" oleh Christopher Rodjito, QWP, CFP





Salah satu alasan aku mengikuti kelas ini adalah karena benar-benar relate dengan kondisi saat ini. Saat memutuskan punya anak, tentunya kita sadar akan kebutuhannya sejak dalam kandungan hingga dewasa nanti. Mulai dari biaya melahirkan, kebutuhan anak saat bayi, biaya sekolah dan lain-lain. Maka penting untuk orang tua memahami antara kebutuhan dan keinginan agar tidak keteteran untuk mempersiapkan finansial di masa yang akan datang. Perkara biaya melahirkan juga pernah aku obrolin bareng suami di podcast Fajarinie. Videonya sudah aku upload di Youtube bisa dicek di sini. Obrolan kami seputar total biaya melahirkan dan gimana kita harus prepare everything menjelang lahiran.



SWEET MOMS-TO-BE, YOU'RE SWEET ALREADY: "Diabetes pada Ibu hamil" oleh dr. Yena Marliena Yuzar, SpOG


Penyakit diabetes sudah tidak asing lagi di keluargaku, oleh karena itu aku cukup tertarik untuk mencari tau apa saja yang harus diperhatikan untuk mengurangi resiko diabetes khususnya saat hamil. Mungkin nanti jika diberi rezeki untuk hamil anak ke-2 aku sudah jauh lebih siap dibandingkan yang pertama. 


BABY BLUES SYNDROME VS POST PARTUM DEPRESSION oleh Ajeng Raviando, Psi


Masa transisi dari pekerja kantoran menjadi ibu yang harus selalu di rumah, sempat membuatku mengalami fase adaptasi yang cukup panjang. Awalnya aku kira hanya berupa baby blues syndrome yang umumnya terjadi pada ibu baru. Tapi ternyata sekarang aku baru paham bahwa yang aku alami mirip dengan Post Partum Syndrome. Cemas, gelisah, rasa lelah yang terus-terus menghampiri dan emosi yang cukup intens di tiga bulan pertama pasca bersalin. Untunglah hal tersebut bisa mereda karena dukungan orang terdekat. Akupun mulai menata kembali hidupku dan bisa lebih bonding dengan bayiku. Nanti kapan-kapan aku cerita tentang hari itu.

Di sela-sela acara juga ada breakout room dimana parents bisa melihat produk-produk berkualitas dari merk terkenal yang dibandrol dengan harga khusus saat acara berlangsung. Di sesi breakout room ini juga, Mom & Dan bisa mendapatkan informasi seputar pentingnya penyimpanan tali pusar.


KENAPA SIH TALI PUSAR HARUS DISIMPAN?

Jujur saja pertanyaan tersebut sudah ada di benakku jauh sebelum punya anak. Awalnya karena melihat adik-adik sepupu yang tali pusarnya biasanya disimpan dengan metode konvesional yaitu dibungkus kain kasa dan dibiarkan hingga kering. Pikirku, hal tersebut hanyalah tradisi turun temurun dan kepercayaan lama di keluarga. Tapi setelah menjadi orang tua akhirnya aku mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dan menemukan fakta bahwa memang tali pusar sebaiknya disimpan tapi dengan cara yang benar. Kenapa harus disimpan? Karena dalam darah tali pusat dan tali pusat terdapat kandungan sel punca / stem cells yang dapat digunakan dalam terapi medis. Sel punca/ stem cells merupakan sel yang memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri, bisa berkembang menjadi sel lain, dan memiliki potensi untuk menyediakan sel baru yang sehat. Sel punca ini dapat ditemukan di berbagai sumber tidak hanya pada darah tali pusat dan tali pusat. Namun juga pada darah tepi, sumsum tulang, atau bahkan jaringan lemak.

Hanya saja dari semua sumber tersebut, sel punca yang diambil dari darah tali pusat dan tali pusat merupakan sumber yang paling baik dan mudah digunakan karena pengambilannya yang tidak invasif (tidak menyakitkan) serta memiliki risiko yang rendah untuk untuk penerima donor mengalami GVHD (Graft vs Host Disease), suatu kondisi imun yang timbul saat prosedur transplantasi dimana sel imun dari donor menyerang jaringan dari penerima donor. Sel punca yang didapat dari darah tali pusat terbukti dapat digunakan untuk terapi lebih dari 80 jenis penyakit seperti kelainan kanker darah, tumor, kelainan metabolik, kelainan sistem imun dan juga kelainan darah lain yang bukan merupakan kanker. Dengan menyimpan darah tali pusat dan tali pusat, seorang ibu tidak hanya dapat melindungi buah hatinya saja namun juga seluruh keluarga. Karena sel punca yang didapat dari darah tali pusat dan tali pusat dapat digunakan untuk orang tua dari bayi dan juga anggota keluarga lain seperti saudara kandung bayi dan juga kakek dan nenek.

Nah sebaiknya tali pusar ini disimpan dengan tepat agar bermanfaat secara optimal. Caranya adalah dengan menyimpan di bank tali pusar yang memang disiapkan untuk penyimpan dengan metode yang aman dan pastinya steril.



TIPS MEMILIH BANK TALI PUSAR

Saat memutuskan untuk menyimpan tali pusar di bank, ada beberapa hal yang harus diperhatikan nih MomDad, antara lain:

1. Memiliki izin operasional – Cordlife merupakan bank darah tali pusat pertama di Indonesia yang memiliki izin operasional berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan 48 : 2012.

2.  Laboratorium yang memiliki akreditasi – Lab Cordlife telah terakreditasi oleh AABB (American Association of Blood Bank). Akreditasi AABB ini merupakan akreditasi tertinggi yang bisa dimiliki oleh sebuah cord blood bank.

3. Riwayat pengeluaran dari unit darah tali pusat untuk transplantasi dan juga reputasi yang terpercaya. – Cordlife memiliki total 56 release record untuk transplantasi dan terapi sel yang semuanya berhasil digunakan dengan baik

4.  Perlindungan tambahan untuk klien – Cordlife menawarkan Cordlife 360, perlindungan tambahan untuk klien terkait logistik ataupun penyimpanan.


Selain layanan penyimpanan tali pusar, Cordlife juga dilengkapi dengan berbagai layanan kesehatan lain yang membantu MomDad untuk selalu #prepareeverything khususnya di masa-masa kehamilan, yaitu:

1. Non Invasive Prenatal Testing (NIPT) merupakan skrining pra kelahiran yang berfungsi untuk mendeteksi adanya kelainan kromosom pada janin dengan memanfaatkan sampel berupa darah ibu. Pengambilan darah ibu dilakukan sepertipengambilan darah pada umumnya. Contoh kelainan kromosom yang paling banyak ditemui adalah Down Syndrome. Berdasarkan data riset kesehatan dasar di Indonesia itu setiap harinya sebanyak 16 kelahiran di seluruh Indonesia merupakan kelahiran bayi dengan kondisi DS.

2. Bebegene Screening yang merupakan skrining kelainan kromosom untuk bayi baru lahir yang dapat secara akurat mengidentifikasi kemunculan dini lebih dari 117 kelainan yang berhubungan dengan gejala seperti autisme dan ADHD dengan menganalisa lebih dari 250,000 area kromosom. Skrining ini juga dapat mengidentifikasi potensi dari kondisi yang terkait dengan variasi gen seperti misalnya asma, rinitis alergi, dan dermatitis atopik.

3.  Metascreen merupakan skrining untuk kelainan metabolik bawaan pada bayi baru lahir. Skrining ini merupakan pemeriksaan yang dapat menyelamatkan jiwa bayi. Alasannya karena seringkali orang tua tidak menyadari apabila bayinya memiliki gangguan atau kelainan metabolik bawaan.

4. DNA testing yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup manusia melalui identifikasi terhadap potensi risiko berbagai jenis penyakit ataupun identifikasi karakteristik tubuh untuk anjuran pola hidup yang lebih sehat. DNA testing ini menggunakan sampel berupa air liur sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja dan hanya perlu dilakukan 1x seumur hidup.  Adapun jenisnya terbagi menjadi 4:

  • Genesis 2.0 → Dapat mengidentifikasi potensi risiko penyakit dan karakteristik tubuh hingga 360 panel.
  • Genelife Diet → Dapat mengidentifikasi tipe genetik metabolisme tubuh dan memberikan anjuran terhadap pola diet yang sesuai.
  • Genelife Skin → Dapat mengeidentifikasi tipe genetik kulit dan memberikan anjuran perawatan kulit yang sesuai.
  • Genelife Sport → Dapat mengidentifikasi tipe genetic otot dan memberikan anjuran perawatan olahraga yang sesuai untuk menghindari cedera.


Well itulah informasi yang bisa aku share seputar prepare everything. Semoga, dalam waktu dekat akan ada Teman Prenatal Festival selanjutnya karena jujur saja aku merasa sangat terbantu dengan paparan informasi dan lebih niat lagi untuk prepare everything jika diberi amanah buah hati selanjutnya.  Thanks yaa Cordlife dan Truevindo sudah mengadakan acara yang sangat bermanfaat ini. Untuk update informasi yang lebih lengkap, MomDad bisa klik link berikut:

 

Website: https://www.cordlife.co.id/id/

Instagram : https://www.instagram.com/cordlifeindonesia/

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar