Koleksi Terbaru Shafira Menuju Indonesia Fashion Week 2019

By katatian - Maret 09, 2019

Assalamualaikum Moms,

Sebagai seorang muslimah, sudah kewajiban kita untuk menutup aurat. Saat ini saya pun sedang dalam proses belajar dan teruuus belajar untuk menjadi muslimah yang lebih baik lagi. Salah satunya adalah dalam hal memilih busana. Dulunya saya sering memakai jeans dan kaos bergambar band metal (maapkeun), kini sebisa mungkin saya memilih pakaian yang sesuai dengan syariat Islam dan pastinya nyaman dipakai. Apalagi setelah menjadi istri dan seorang ibu, tentu pengen dong jadi role model si kecil kelak? Maka saya benar-benar berpikir 200x bahkan lebih saat memutuskan untuk membeli baju. 

Baca juga: Tips Fashion Hijab Untuk Millenial Mom

Saya juga lebih suka pakaian dengan palet warna monochrome dan colour block yang tidak terlalu mencolok. Bahkan 70% koleksi pakaian saya berwarna hitam dan biru sampai teman-teman mengira saya tidak pernah berganti hijab saking seringnya memakai warna-warna tersebut. Ha ha ha. Hayoo, apakah ada yang senasib?

Sementara itu untuk urusan model busana, saya sebenarnya bukan pengikut trend terkini. Saya lebih suka yang berpotongan simple namun ada aksentuasi yang memberi kesan unik pada pakaian. Salah satu yang mencuri hati saya adalah koleksi outer SHAFIRA berwarna biru dengan aksen bell sleevesClean cutting khas classic blazer dipadukan dengan aksen yang playful dan modern pada bagian lengan membuat item satu ini cocok untuk dikenakan di berbagai occasion baik formal maupun non-formal. Sampai saat ini, item tersebut masih menjadi whislist saya lho.


Farizka Jacket, koleksi Shafira yang menjadi incaran saya

Maka rasanya MasyaAllah senang luar biasa ketika saya diundang menghandiri press conference dari brand impian saya tersebut, SHAFIRA. Apalagi dalam event kali ini, para undangan yang hadir mendapatkan kesempatan 'mengintip' koleksi terbaru Shafira yang akan dipamerkan dalam panggung Indonesia Fashion Week 2019 akhir Maret nanti. Koleki ini bertajuk "World Wanderer" yang merupakan representasi perjalanan 30 tahun SHAFIRA menjelajahi dunia dan berkecimpung dalam indutsri fashion muslim. Bagaimana kira-kira koleksi brand SHAFIRA di usia yang semakin matang ini? 


Baca juga: Shafira Inspiring Journey jelang usia 30 tahun


SHAFIRA WORLD WANDERER 

World Wanderer yang diartikan sebagai penjelajah dunia, adalah tema yang diangkat oleh SHAFIRA sebagai penanda usianya yang menginjak kepala tiga. Berbagai ajang fashion show kelas dunia pernah menjadi saksi perjalanan panjang SHAFIRA tersebut. Sebagai orang Indonesia kita patut berbangga dengan pencapaian Shafira yang mendunia. Bahkan SHAFIRA adalah brand muslim pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Swarovski, sebuah merk kristal premium asal Austria. Wuuuih keren banget yah?





Kini SHAFIRA menjadikan keindahan masjid di 5 benua sebagai sumber inspirasi koleksi terbarunya. Disampaikan oleh Setyawan, Senior Fashion Designer SHAFIRA, terdapat 74 koleksi fashion item World Wanderer akan ditampilkan dalam pagelaran fashion ternama tanah air, Indonesia Fashion Week. Koleksi tersebut berupa ready to wear yang nyaman dipakai saat travelling namun tetap menutup aurat dan layak dipakai bahkan saat berkunjung ke masjid. Berikut adalah sneak peek koleksi terbaru SHAFIRA yang akan ditampilkan nanti. 


Cologne Mosque Jerman - Winter




Koleksi ini terinspirasi dari Islamic centre di sebuah kota modern, Cologne, Jerman. Bangunan futuristik tersebut diinterpretasikan dalam desain busana berpotongan tegas, modern dengan glass effect berwarna warna pastel. Berbeda dari koleksi SHAFIRA lainnya yang cenderung 'aman', kali ini SHAFIRA cukup berani bermain tekstur dan memberikan kesan edgy yang tetap simple dan manis. Kesan glamor juga tetap melekat dengan hiasan kristal Swarovski di beberapa bagian. 



Washington DC Amerika -  Autumn




Ini adalah koleksi favorit saya juga, karena nuansanya monokromatik dengan cutting yang tegas. Terinspirasi dari Islamic Centre of Washington DC dan busana dari Presidential Style yang formal dan klasik. Meskipun busana ini berpotongan maskulin, namun wanita muslimah akan nampak anggun dan berkelas ketika memakai koleksi ini. Material houndstooth yang cukup happening di era 60-an menambah nuansa klasik.




Australia Islamic Centre of Adelaide - Summer





Sebuah masjid tertua di Australia ini awalnya berupa bangunan kecil tapi lama-kelamaan menjadi sebuah masjid. Inspirasi fashionnya berkiblat pada Aborigin Modern Art dan Safari Look. Material yg digunakan seperti suede dan parka. Sementara itu untuk warnanya dipilih elemen warna bumi seperti oranye untuk tanah dan hijau untuk pegunungan. Salah satu koleksinya berbentuk outer dengan capuchone. Uniknya, teknik pewarnaan kain dalam koleksi ini menggunakan teknik pewarnaan alami (natural dye) yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan. 

Natural dye atau metode pewarnaan tekstil menggunakan bahan alami sebenarnya sudah ada dari dulu, namun hilang dengan munculnya teknologi pewarna sintetis yang lebih efisien dan ekonomis. Pewarna alami diambil dari secang, indigo, manggis, serta lain-lainnya digunakan untuk mewarnai batik. Tapi karena memang proses perwarnaan alami memerlukan sekitar sepuluh kali pencelupan agar mendapatkan warna ideal, seiringnya waktu makin sedikit pengrajin tekstil yang menggunakannya.


Masjid Hassan II Maroko - Spring




Inspirasi diadaptasi dari arsitektur masjid bernuansa etnik serta mozaik di sepanjang tembok. Material yang dipakai adalah chiffon dan satin loose dengan paduan warna cukup berani yang terinspirasi dari rempah-rempah Maroko yang kaya akan warna. Sementara itu, SHAFIRA memberikan sentuhan dinamis dengan topi sebagai aksen yang terinspirasi dari turban yang memang sering dipakai oleh warga setempat. 



Masjid Baiturrahman Aceh





Ada banyak masjid indah di Indonesia, namun Masjid Baiturrahman Aceh akhirnya dipilih karena sejarahnya panjang dan merupakan pusat pendidikan Islam di Indonesia. Dengan arsitektur gabungan persia, kolonial dan melayu maka terciptalah inspirasi gaya berkiblat pada aksen drapery (lipit bertumpuk) dan detail bordir kerawang gayo yan biasanya ditemukan pada kopiah dan tas. Uniknya, pada salah satu koleksi benua Asia ini terdapat pashmina yang bisa sekaligus dimodifikasi menjadi outer dengan beragam model.





Kenyataannya pergerakan fashion muslim memang dinamis, akan ada banyak mode dan trend yang datang silih berganti. Namun memadupadankan sejarah dan perkembangan zaman yang dikemas dalam rancangan modest wear adalah sebuah inovasi menarik yang dilakukan oleh SHAFIRA. Salah satu inovasi SHAFIRA adalah dengan menghadirkan digital store di Bandung Indah Plaza yang yang merupakan store pertama di Indonesia dengan konsep digital dalam berbelanja busana muslim. Forever young, mungkin adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan spirit brand muslimah premium satu ini. Saksikan koleksi lengkap SHAFIRA World Wanderer pada panggung fashion Indonesia Fashion Week bulan Maret nanti. Stay tune di website dan akun Instagram resmi SHAFIRA untuk info terbaru mereka yaa.


  • Share:

You Might Also Like

4 komentar

  1. Potongan modelnya gak biasa, gak mudah yang meniru ini jadi gak bakalan ada baju yg sama kalo di tempat umum hehehe. Koleksi world wanderer ini wajib dimiliki salah satunya, moga kebeli hehehe

    BalasHapus
  2. Kalau kak Tian suka yang mana? Kalau aku jatuh cinta dengan desainnya masjid Baiturrahman Aceh, cakep banget semuanya.

    BalasHapus
  3. Bagus2 ya mbak tian. Semuanya punya ciri khas dan karakter yang kuat banget. Nggak sabar mw ke IFW nih aku

    BalasHapus
  4. jadi mama nami beli yang mana nih? buat koleksi OOTD kita nanti kak

    BalasHapus