Assalamualaikum Moms,
Beberapa pekan kemarin, aku dan si kecil kompak istirahat total di rumah. Penyebabnya karena pilek yang awalnya menyerang si kecil kemudian aku pun tertular. Akhirnya sesisi rumah juga ikut terjangkit virusnya dan akhir pekan kami habiskan di rumah saja. Padahal biasanya ada saja kegiatan yang kami lakukan untuk mengisi waktu libur. Entah itu jalan-jalan bersama keluarga atau menghadiri undangan liputan. Tapi kali ini kami selimutan saja sambil makan sop hangat yang tentunya pesan via online karena seisi rumah semuanya bedrest alias tepar.
Alhamdulillah setelah digempur air hangat dan obat dari apotik, kami berangsur pulih dan akhir pekan ini bisa kembali beraktivitas. Ternyata terlalu lama diam di rumah engga ketemu matahari rasanya bosan juga. Maka kami memutuskan untuk bermain di taman. Kebetulan ada rekomendasi tempat baru dari teman yang sepertinya cukup menarik dikunjungi.
Sebelum berangkat, aku sebagai kepala suku dan pemimpin rombongan tentu saja harus menyiapkan baran-barang yang akan dibawa. Meskipun si kecil sudah bukan bayi lagi, tetap saja ada sederet barang penting yang wajib ikut serta kemanapun kami pergi. Karena tujuan hari ini adalah bermain di luar ruangan, maka di dalam tas wajib ada benda-benda berikut ini:
Botol Minum
Karena si kecil sudah tidak ASI lagi, maka botol minum menjadi benda yang wajib dibawa saat bepergian. Apalahi bermain di taman tentu membutuhkan tenaga ekstra untuk berlari ke sana ke sini. Maka untuk menghindari dehidrasi, botol minum harus selalu terisi penuh. Aku pilih yang ukurannya tidak terlalu besar. Tujuan kami adalah taman sekaligus kedai yang menyediakan minuman, jadi botol minum Kakak bisa diisi ulang nantinya.
Kacamata
Benda yang satu ini wajib ada di tas ibu, untuk keperluan foto-foto ootd melindungi mata dari silau matahari. Ayah juga butuh agar tidak terganggu pandangannya ketika menyetir kendaraan saat arah berlawanan dengan sinar matahari. Kakak juga punya kacama hitam versi mungil, hanya saja saat dipakai seringnya melorot jatuh dari hidung hahaha.
Spray Antiseptik
Kalo orang bilang tak ada gading yang tak retak, kalo aku bilangnya tak ada bocah yang tak luka. Di usia Kakak yang lagi aktif-aktifnya ini, rasanya hampir setiap hari ada aja moment dimana dia jatuh dan nangis. Untungnya belum pernah sampai luka. Mungkin karena anak perempuan jadi bermainnya seputar masak-masakan atau boneka-bonekaan. Tapi karena aku dan suami suka mengajak Kakak bermain di luar ruangan so pasti suatu saat nanti dia akan jatuh dan luka. Tapi aku engga perlu khawatir karena sudah sedia spray antiseptik di dalam tas. Lalu, spray antiseptik apa yang aku pakai? Kenapa harus pakai antiseptik? Cuss scroll sampai bawah yah moms
Hansaplast Spray Antiseptik
Tadaaa inilah dia cairan antiseptik berbentuk spray yang jadi penghuni baru di tas pergi-pergi aku. Dulu hal pertama yang aku lakukan saat terjatuh dan luka adalah mengguyurnya dengan air. Ternyata setelah baca-baca artikel lagi, hal tersebut tidak disarankan karena bisa membuat luka infeksi. Kita harus memastikan luka terbebas dari bakteri terlebih dahulu, kemudian ditangani sesuai dengan kondisi lukanya.
Penanganan luka pun ternyata selama ini aku keliru, buibu. Sejak dulu yang dikenalkan secara turun temurun bahwa ketika terluka langsung pakai obat merah dengan aroma yang menusuk itu tuh. Padahal menurut dr. Adisaputra Ramadhinara (Spesialis Luka Bersertifikasi), obat luka dengan warna tersebut justru membuat kita engga bisa melihat kondisi luka yang sebenarnya. Padahal skema pembekuan darah setelah terjadi luka, terdiri dari banyak tahapan yaitu:
Darah keluar, keping darah (trombosit) pecah, jadi enzim trombokinase, mengubah protrombin menjadi trombin, membentuk benang-benang fibrin, membendung darah dan membeku, kemudian luka tertutup.
Nah, untuk mengobati luka disarankan penggunaan obat pembersih luka yang mengandung Polyhexanide (PHMB). Kandungan tersebut tidak menimbulkan noda dan tanpa bau apapun. Seperti yang terkandung dalam Hansaplast Spray Antiseptik dengan formula khusus gak pake perih saat bersentuhan dengan kulit. Adapun cara yg benar untuk mengobati luka adalah:
- Bersihkan Luka
Membersihkan luka adalah langkah pertama untuk penyembuhan secara optimal. Bersihkan lukamu dengan Hansaplast Spray Antiseptik untuk mencegah infeksi dengan cepat dan tanpa rasa sakit. Cukup semprot luka dari jarak sekitar 10 cm dan ulangi jika perlu.
- Lindungi Luka
Langkah ke-2 adalah melindungi lukamu dari pengaruh eksternal seperti kotoran dan bakteri untuk memulai penyembuhan agar tidak terganggu. Tutup luka yang telah dibersihkan dengan berbagai jenis plester dari Hansaplast yang sesuai dengan kebutuhanmu
- Sembuhkan Luka
Langkah selanjutnya untuk membantu luka cepat sembuh secara aman, cepat dan mencegah bekas luka dengan menggunakan Hansaplast Salep Penyembuh luka secara teratur pada luka sampai sembuh total.
Nah, dengan sedia Hansaplast Spray Antiseptik di tas, setidaknya aku bisa meminimalisir infeksi luka karena bakteri. Aku juga akan lebih tenang, enggak panik seandainya nanti Kakak terjatuh dan luka. Sampai saat ini aku belum coba karena kemarin Kakak aman saja bermain di taman. Next kalau sudah mencoba akan aku update di sini yah Moms. Untuk informasi lebih lanjut, silakankunjungi www.hansaplast.co.id atau melalui akun instagram @Hansaplast_ID dan Facebook Fanpage @HansaplastID
0 komentar